Metronusanews.com||Bandung Dalam rangka mempererat hubungan dan mendengar aspirasi dari pelanggan PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) Wilayah Jawa Barat menggelar kegiatan Temu Pelanggan Bersama pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Dengan mempertimbangkan cakupan wilayah yang cukup luas dan saling terkoneksi, kegiatan temu pelanggan ini berkolaborasi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad dan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek yang diselenggarakan secara luring di Rest Area KM 88 A Ruas Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang).

Acara yang dikemas dalam kegiatan Gathering dan Focus Group Discussion (FGD) ini, mengusung tema “Etika Tertib Berlalu Lintas di Jalan Tol”. Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 150 peserta yang terdiri dari stakeholder terkait yaitu Kepolisian, Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol dan juga berbagai komunitas truk, bus, kendaraan golongan I dan para pengusaha yang sering melintas di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Cipularang dan Palimanan-Kanci.

Hadir dalam acara ini Direktur Bisnis PT Jasa Marga (Persero) Tbk Reza Febriano, Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Fitri Wiyanti, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Pol Slamet Santoso, Ketua Tim Kelompok Substansi Angkutan Tidak Dalam Trayek Nova Harysanto, Direktur Utama PT JTT Rudi Kurniadi, Direktur Operasional PT JTT Pratomo Bimawan Putra, Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Hendri Taufik, Senior General Manager Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad Widyatmiko Nursejati, serta para jajaran pejabat lainnya.

Reza Febriano selaku Direktur Bisnis PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam sambutannya menyampaikan esensi kegiatan ini, “Acara ini merupakan wadah edukasi dan sharing antara pengelola jalan tol dengan para pengguna jalan serta unsur penegak hukum untuk menegaskan pentingnya kedisiplinan dan etika tertib berlalu lintas di jalan tol,” ujarnya.

“Sesuai dengan tema yang diangkat, kami ingin menyampaikan bahwa fungsi jalan tol sebagai sarana strategis yang dapat mempercepat distribusi barang dan jasa. Tentu saja dalam pengoperasiannya, jalan tol memerlukan kriteria-kriteria agar dapat menciptakan ketertiban, keamanan dan kelancaran berkendara di jalan tol. Untuk mencapai hal tersebut, kami berharap adanya kerjasama yang baik dari berbagai unsur baik pengelola jalan tol, pengguna jalan, maupun pihak penegak hukum,” jelasnya.

Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Fitri Wiyanti dalam paparannya menerangkan isu utama keselamatan dan ketertiban di jalan tol, “Isu yang menguat dalam pantauan kami di jalan tol menyoroti terkait pelanggaran truk Over Dimension dan Overload (ODOL), parkir di bahu jalan dan disparitas kecepatan, naik turun penumpang serta bangunan liar,” ujarnya.

Fitri melanjutkan, “Terkait jenis pelanggaran tersebut, Jasa Marga melakukan berbagai upaya diantaranya melakukan pengawasan muatan angkutan barang dengan Weight in Motion (WIM) yang terhubung secara real time dengan sistem ETLE Kepolisian selama 24/7, pemantauan kondisi lalu lintas dan deteksi dini adanya gangguan lalu lintas dengan MIDAS dan smart CCTV, serta operasi bersama pemangku kepentingan untuk penertiban pelanggaran lalu lintas di jalan tol,” imbuhnya.

Sementara itu, Dirgakum Korlantas Polri Brigjen Pol Slamet Santoso menyampaikan pentingnya kolaborasi bersama, “Untuk menegakkan ketertiban lalu lintas perlu adanya kerjasama antara pengelola dan pengguna jalan. Ketertiban berlalu lintas tidak bisa dikerjakan secara sepihak, harus ada kolaborasi antar pihak, karena apa yang kita lakukan juga berpengaruh dengan orang lain. Penting sekali mengetahui etika dan undang-undang yang berlaku,” ujarnya.

Selanjutnya Brigjen Pol Slamet mengapresiasi kegiatan Temu Pelanggan ini,” Kegiatan yang menghubungkan antara pengelola dengan pengguna jalan tol ini sangat baik, karena dinilai dapat menyatukan pandangan tentang pentingnya berbudaya disiplin. Hal baik ini agar dapat terus dilanjutkan untuk mengingatkan kesadaran berlalu lintas demi keselamatan bersama,“ katanya.

Temu Pelanggan Bersama Wilayah Jawa Barat ini juga menghadirkan beberapa partisipan aktif yang turut mencermati kondisi ketertiban lalu lintas di jalan tol yaitu Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Angga Vircanza Chairul dan Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan.

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno menyampaikan pandangannya terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan ketertiban berlalu lintas. “Diperlukan tindakan tegas untuk mengatasi gangguan ODOL dan naik turun penumpang. Pemerintah berhak melakukan pencabutan ijin operasi jika diketahui para pengusaha terbukti sering melakukan pelanggaran,“ tuturnya.

Sebagai salah satu pengelola jalan tol Wilayah Jawa Barat, Direktur Utama PT JTT Rudi Kurniadi menyampaikan harapan atas dilaksanakannya acara temu pelanggan ini. “Acara temu pelanggan ini dapat dijadikan bentuk komitmen pengelola jalan tol untuk memberikan edukasi berkelanjutan serta dukungan bagi para stakeholder agar dapat mewujudkan ketertiban berlalu lintas sehingga menciptakan kenyamanan bagi pengguna jalan tol,” imbaunya.

PT Jasamarga Transjawa Tol mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi daya dan bahan bakar sebelum memulai perjalanan. Selalu berhati-hati dan menaati rambu-rambu selama dalam perjalanan.

Informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group dapat diakses melalui One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.4 untuk pengguna iOS dan Android.

———————————————-
Untuk keterangan lebih lanjut:

Ria Marlinda Paallo
VP. Corporate Secretary and Legal
PT Jasamarga Transjawa Tol
Plaza Tol Jakarta-Cikampek
Jl. Teuku Umar, Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu Bekasi – 17114
Email: jasamarga.transjawa@jasamarga.co.id
Instagram: @official.jmtransjawa

Red/Hendrik

Metronusanews.com|| Bogor. Sebagai upaya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bersih dari permasalahan sosial, Pemerintah Desa Sukamulya dengan Karang Taruna tingkat Desa Sukamulya, Karang taruna Tingkat kecamatan,FMD,KNPI dan bersama organisasi masyarakat lainnya secara resmi mendeklarasikan Desa Anti Tawuran dan Narkoba. Deklarasi ini bertujuan untuk menekan angka tawuran dan penyalahgunaan narkoba, serta membangun kesadaran kolektif bagi warga desa akan pentingnya menciptakan desa yang harmonis, sehat, dan bebas dari perilaku negatif.

Acara deklarasi ini berlangsung di Aula desa Sukamulya, dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah daerah, aparat kepolisian, tokoh masyarakat, Karang taruna desa, karang taruna tingkat kecamatan, KNPI, PP, BPPKB, GRIT Dan FMD. Dengan diresmikannya Desa Anti Tawuran dan Narkoba, Desa Sukamulya berkomitmen untuk melakukan berbagai kegiatan edukatif, preventif, dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka memerangi masalah tawuran dan narkoba yang mengancam generasi muda serta kedamaian di desa.

Poin-Poin Deklarasi:

1. Penegakan Hukum yang Tegas: Melibatkan aparat hukum untuk mengawasi, menindak, dan menindaklanjuti pelanggaran yang terkait dengan tawuran dan penyalahgunaan narkoba.

2. Edukasi dan Sosialisasi: Menyelenggarakan berbagai program sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang bahaya tawuran dan narkoba.

3. Pemberdayaan Pemuda dan Kegiatan Positif: Mendorong pemuda desa untuk aktif dalam kegiatan positif melalui pelatihan keterampilan, olahraga, kesenian, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

4. Partisipasi Aktif Masyarakat: Mengajak seluruh warga desa untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan dan pelaporan jika ada indikasi tawuran atau peredaran narkoba di setiap desa.

 

Ketua karang taruna tingkat desa yang kerap di sapa ( Kang Enduy ). menyampaikan bahwa deklarasi ini merupakan langkah nyata dari komitmen pemerintah desa dan seluruh masyarakat dalam memerangi bahaya sosial yang mengintai generasi muda. “Kami percaya bahwa dengan adanya dukungan seluruh elemen masyarakat, Seluruh organisasi masyarakat dan OKP bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi desa-desa lain untuk hidup dalam kerukunan dan kedamaian tanpa adanya kekerasan dan serta bebas dari narkoba” tutup kang enduy sapaan akrabnya.Red

Metronusanews.com||Jakarta – Surat Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, Nomor B/675/X/HUM.5.172024 yang ditujukan kepada ke Bupati Pringsewu cq. Kepala Dinas Pendidikan Pringsewu, tentang hubungan kemitraan dengan media dan wartawan tertanggal 28 Oktober 2024 menuai polemik di di kalangan wartawan di Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Pringsewu. Surat itu pada intinya berisi himbauan kepada lembaga-lembaga pendidikan (sekolah) agar tidak menjalin kerja sama dengan wartawan yang tidak bersertifikat UKW dan/atau media yang tidak terverifikasi Dewan Pers.

Surat tersebut kemudian ditindak-lanjuti oleh Kadis Pendidikan Pringsewu dengan menyurati para Kepala Sekolah (PAUD, SD, SMP) di kabupaten setempat agar komunikasi dan publikasi hanya dilakukan dengan media yang terverifikasi atau wartawan yang telah bersertifikasi UKW oleh Dewan Pers. Surat yang dikirimkan oleh Kadis Pendidikan, Titik Puji Lestari, ke sekolah-sekolah itu disertai lampiran surat dari Kapolres Pringsewu lengkap dengan daftar wartawan dan media yang diperkenankan untuk bermitra.

Tokoh pers nasional, Wilson Lalengke, yang dimintai tanggapannya oleh media ini menilai bahwa oknum Kapolres Pringsewu itu benar-benar keblinger dan goblok. Dia menduga kuat oknum tersebut bisa jadi kapolres karena menyogok atasan atau karena hal lain, bukan karena kemampuan berpikir dan kepemimpinan yang mumpuni.

“Tolong teman-teman media di Lampung tanya dialah, berapa rate setoran untuk jadi kapolres di Lampung. Dus, berapa upeti bulanan yang diwajibkan untuk bisa naik ke posisi lebih tinggi lagi? Soalnya, saya menilai si oknum kapolres ini IQ-nya di bawah 70, otaknya lemah,” sebut alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, Kamis, 31 Oktober 2024.

Wilson Lalengke menjelaskan bahwa yang harus jadi fokus analisis dalam memproses hukum seseorang, termasuk wartawan, adalah perilaku yang bersangkutan, bukan pada legalitas seorang wartawan. “Tidak ada korelasinya antara perbuatan pidana seorang wartawan dengan terverifikasi atau tidaknya media dan tersertifikasi UKW atau tidaknya wartawan itu. Jalan pikiran semacam ini disebut fallacy, yakni kesesatan berpikir. Ini menunjukkan rendahnya kemampuan berpikir logis si polisi pangkat AKBP itu. Inilah yang disebut RG sebagai otak dungu, tidak memiliki akal sehat,” beber wartawan yang dikenal sangat getol mengkritisi kinerja aparat kepolisian di berbagai daerah tersebut.

Oknum Kapolres Pringsewu ini, lanjut Wilson Lalengke, tidak tahu atau tidak mau tahu bahwa justru para wartawan dan media konstituen Dewan Pers, terdata dan terverivikasi Dewan Pers, plus tersertifikasi UKW (baca: uka-uka); mereka ini adalah perampok bertameng pers. Merekalah sebenarnya yang selama ini ikut merampok uang rakyat melalui kolaborasi ala mafia dengan oknum aparat, laduzing, dan pejabat korup dimana-mana, termasuk dengan kepsek-kepsek dan kades-lurah di seantero nusantara.

“Buktinya? Lihat saja pengurus pusat PWI yang kini kacau-balau akibat kasus korupsi uang rakyat, dana hibah BUMN, yang sedianya diperuntukan sebagai dana uka-uka oleh si dedengkot koruptor Ketum PWI Hendry Ch Bangun yang sedang diproses Polda Metro Jaya saat ini. Menteri BUMN memberikan dana bantuan hibah, yang nota bene uang rakyat, dengan kompensasi wartawan harus mempromosikan perusahaan-perusahaan BUMN dan tidak mewartakan kebijakan dan atau kelakuan bejat para pengelola BUMN,” jelasnya dengan menambahkan bahwa hal seperti ini adalah pola kerja mafia, saling menguntungkan dalam melakukan perampokan uang rakyat.

Para wartawan dedengkot koruptor PWI pusat dan organisasi pers jejaringnya di Dewan Pers pembina koruptor itu, masih menurut Wilson Lalengke, bukan hanya terverifikasi dan tersertifikasi. Justru mereka adalah para pelaksana proses verifikasi media dan sertifikasi wartawan. “Lah, pelaksananya saja kriminal, bagaimana mungkin mereka yang terverifikasi dan tersertifikasi bisa diharapkan sebagai ‘orang suci’? Engkongnya saja adalah para dedengkot koruptor uang rakyat, tentu anak-cucunya sami-mawon bejatnya,” tegasnya.

Sangat aneh binti tolol tingkat dewa, kata pria yang pernah bekerja sebagai guru selama 17 tahun ini, Kadis Pendidikan Pringsewu juga 11-12 dengan oknum kapolres dungu itu. Mau-maunya jadi follower fanatik terhadap himbauan laduzing otak simpanse berpangkat akbp tersebut.

“Semestinya, sebagai orang pendidikan, si kadis lebih kritis dan analistik dalam merespon sesuatu, walaupun informasi itu berasal dari seorang kapolres. Emangnya kapolres sudah pasti benar? Justru para wereng coklat di hampir seluruh Indonesia ini adalah perampok berseragam aparat bertameng undang-undang dan pemegang kewenangan hukum,” tutur Wilson Lalengke prihatin dengan cara berpikir oknum Kadis Pendidikan Pringsewu.

Menurutnya, jika kadis pendidikan punya kemampuan berpikir logis seukuran setitik nila saja, dia seharusnya turun ke lapangan, memeriksa para kepala sekolah yang terkait dengan para wartawan yang dipersoalkan oleh Polres Pringsewu. Kadis harus menelusuri penyebab utama wartawan dan warga masyarakat ‘mengejar’ kinerja para kepala sekolah ini, yang hampir pasti tidak beres dalam penggunaan anggaran pendidikan di sekolah yang mereka kelola. Hampir pasti ada yang tidak beres dengan para kepala sekolah tersebut. Lah, faktanya dana bos diselewengkan oleh kepsek dimana-mana, di hampir semua sekolah di pelosok negeri ini.

Wilson Lalengke yang dikenal sebagai Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) selanjutnya menghimbau kepada para wartawan dan pewarta agar tetap semangat dalam mengawal kinerja para pengguna uang rakyat di wilayah masing-masing. Dia juga menekankan agar wartawan dan pewarta warga menjauhi pola-pola mencari uang dari jualan berita.

“Saran saya ke kawan-kawan media dan seluruh warga masyarakat di manapun, teruslah memelototi kinerja para pengguna anggaran negara di tempat Anda. Jangan kendor sedikitpun. Bahkan harus lebih meningkat semangat dan sifat kritisnya terhadap mereka. Namun, saya sangat berharap, jangan menerima imbalan dalam bentuk apapun, karena faktanya imbalan-imbalan itulah yang menjadi penyebab kerusakan pers di negara ini,” terang Wilson Lalengke menghimbau.

Dalam keterangan persnya, lulusan pasca sarjana bidang Global Ethics dari Birmingham University, England, ini mengajak semua wartawan, pewarta, dan warganet, termasuk para pengangguran, yang setiap hari berselancar berbagi informasi di media online, media sosial, dan di platform penyebaran informasi lainnya, mulai mengembangkan kemampuan entrepreneurship atau ketrampilan wirausaha. “Marilah memulai usaha yang bersifat bisnis. Sambil mewarta, kita dapat menggunakan keahlian dan peralatan teknologi informasi yang ada di tangan kita untuk terus berkarya, menghasilkan produk atau barang yang dapat dibisniskan melalui online. Saat ini banyak fasilitas market-place atau share-market di internet yang dapat digunakan untuk berjualan produk,” ujarnya menyarankan.

Pemerintah yang baik, cerdas, dan bertanggung jawab, tambah Wilson Lalengke lagi, semestinya melihat fenomena yang terjadi di dunia media dan publikasi, terutama terkait sangkaan tindak pidana yang dihubungkan dengan delik pemerasan, penipuan dan penyuapan, sebagai sebuah persoalan yang harus diatasi. Penyediaan akses ke sumber-sumber ekonomi dan permodalan (pendidikan, pelatihan kerja, peningkatan SDM, iklim berusaha, hingga finasinsial) bagi setiap warga negara, tidak terkecuali bagi wartawan, harus menjadi perhatian Pemerintah, baik pusat maupun daerah.

“Jangan hanya mengharapkan kerja keras media-media untuk kepentingan mendapatkan kekuasaan belaka. Setelah jadi pemimpin, jadi presiden atau kepala daerah, para pekerja media dilupakan begitu saja. Bahkan banyak dari mereka yang dibiarkan membusuk di penjara para laduzing,” pungkas Wilson Lalengke. (APL/Red)

Metronusanews.com||Tenjo Bogor, Serda Joko Hariwibowo Melaksanakan kegiatan Ajangsana komunikasi sosial (Komsos) bersama dengan warga Desa Singabraja, terkait kenaikan harga bahan pokok di wilayah Desa Singabraja , kegiatan tersebut bertempat di warung bapak Ujang RT 001/04, kp.Cikadu, Desa Singabraja, kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada pukul 09.30 wib, Rabu 30/10/2024

Pantauan Awak media tampak hadir kegiatan tersebut, warga setempat Ujang, Babinsa Desa Singabraja Serda Joko Hariwibowo, tokoh masyarakat Desa Singabraja.

Serda Joko Hariwibowo ditemui Awak media dirinya menyampaikan,”kami Babinsa Desa Singabraja pada hari ini melaksanakan kegiatan Ajangsana komsos, sekaligus membantu masyarakat terkait kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisional, yang Alhamdulillah kegiatan tersebut berjalan dengan lancar.ujar serda Joko Hariwibowo

ditempat yang sama Ujang pedagang kelontongan, dirinya menyampaikan,” harga sembako untuk saat ini ada beberapa kenaikan seperti cabe rawit,telor ayam, dan lain lain
Seiring dengan waktu harga sembako memang naik turun bahkan dari pasar induknya juga serti itu,warga berharap harga sembako kebutuhan seharii hari tetap stabil dan kondusif.pungkasnya

Pukul 10.00wib giat selesai, situasi aman dan kondusif

Reporter: Hendrik

Metronusanews.com||JAKARTA – 1 tahun menjabat sebagai ketua umum asosiasi PRANATACARA artis Indonesia (PARINDO ) Boy Sandi banyak melakukan sosialisasi lintas asosiasi untuk melakukan kerjasama mendukung program pemerintah meningkat kan produktivitas industri kreatif guna menyongsong Indonesia Emas.

Ketum PARINDO yang kerap di sapa boysan ini menceritakan tentang program kedepan untuk PRANATACARA Artis Indonesia, “saya dan pengurus PARINDO saat ini sudah punya beberapa program untuk meningkatkan Sumber daya Manusia dalam komunitas, di antara nya program pelatihan, program Selebrity Night , dan Awarding tahunan yang bisa meningkatkan daya kompetisi bagi para pembawa acara dan artis Indonesia yang berada dalam naungan asosiasi,”

Program tersebut adalah untuk mendukung Promosi dalam industri wisata dan industri ekonomi kreatif, yang di harapkan kedepan nya kita bisa jadikan program kita sebagai acara nasional yang berdampak positif bagi Masyarakat dan UMKM di Indonesia.

Sebagai Ketua Umum PARINDO saya berfikir bagaimana menciptakan sesuatu yang bermanfaat yang dapat mengangkat pelaku dalam Industri pembawa acara dan artis sebagai pekerjaan yang terhormat dan di butuhkan sebagai branding dari semua pelaku Usaha.(Rudolf-Tim)

Metronusanews.com||BANDUNG BARAT, JABAR – Keterbukaan informasi menjadi isu panas yang menghangatkan diskusi publik terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bandung Barat (KBB). KPU KBB, dalam pertemuan dengan Tim Pokja Wartawan pada 27 September 2024, tampak “menutup diri” dalam memberikan informasi tentang perincian penggunaan anggaran sebesar Rp 60 miliar .

Ketua KPU KBB, Rifqi Ahmad Sulaeman, dalam pertemuan tersebut, menegaskan bahwa DPT telah ditetapkan dan perekrutan KPPS sedang berlangsung. Namun, saat ditanya mengenai rincian penggunaan anggaran, Rifqi mengaku yang dapat memberikan informasi tersebut hanya Bendahara di bagian keuangan yang dianggap sebagai pihak yang memiliki data tersebut. Begitupun saat melakukan audiens berikutnya dijawab oleh Warna Gumelar ,bahwa perincian anggaran silahkan hub pihak terkait Kesbangpol Bandung Barat.

Jawaban tersebut hanya mempertegas kesan bahwa KPU KBB berusaha menghindari pertanggungjawaban dan membangun tembok ketidakpastian, terkesan lempar bola dikarenakan saat klarifikasi dengan pihak Plt Kabid Kesbangpol Weda , beliau hanya menjelaskan mekanisme nya saja saat ditemui oleh tim awak media.

Menurutnya, pihak Kesbangpol hanya mengeluarkan dan memberikan anggaran tersebut dari APBD sebesar 60 Miliar, sedangkan untuk penggunaanya pihak KPU lah yang mengetahuinya, dan Kita nantinya , hanya menerima pelaporannya 3 hari sesudah Pilkada Serentak 2024 di selenggarakan.

Tindakan KPU KBB ini berpotensi melanggar Pasal 28 UUD 1945, yang menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi. Keterbukaan anggaran adalah fondasi bagi kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemilu. Apalagi, Pasal 29 UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik jelas mengamanatkan Badan Publik untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat.

Sikap tertutup KPU KBB hanya menambah spekulasi dan dugaan bahwa ada sesuatu yang ingin disembunyikan. Hal ini berpotensi menciptakan ruang bagi praktik korupsi, di mana penyalahgunaan wewenang dapat terjadi tanpa pengawasan yang memadai.

Ketua Pokja Wartawan KBB, M. Rauf, tidak tinggal diam. Ia mengungkapkan kekhawatiran mendalam mengenai sikap KPU KBB, “Transparansi anggaran bukan sekadar formalitas, tapi sebuah kewajiban”.

Ketua Pokja Wartawan KBB pun menegaskan, bahwa “KPU KBB harusnya segera merespons tuntutan transparansi ini. Rakyat berhak tahu bagaimana anggaran yang dialokasikan untuk Pilkada Serentak 2024 ini digunakan,”ungkapnya.

Menghindar dari pertanggungjawaban Transfaransi rincian penggunaan anggaran Pilkada Serentak 2024 hanya akan memperburuk citra KPU KBB di mata publik dan memperkuat dugaan adanya penyelewengan dan korupsi dalam pengelolaan dana tersebut,” Tegasnya .

Kami menunggu langkah konkret dari KPU KBB. Kesediaan mereka untuk membuka akses informasi akan menjadi ujian integritas yang menentukan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini. Keterbukaan adalah langkah awal untuk menghindari penyelewengan dan memastikan bahwa anggaran Pilkada digunakan dengan tepat .

Demikian kami dari Tim Pokja Wartawan KBB sampaikan, dengan harapan agar KPU KBB mendengarkan suara publik dan dapat merespons dengan bijak terkait Transfaransi Perincian anggaran Pilkada Serentak 2024 ini. Rudolf

Metronusanews.com||Jakarta. Divisi Humas Polri menggelar sarasehan bersama para Kadivhumas terdahulu, sejumlah pimpinan media, dan para wartawan. Sarasehan itu dalam rangka syukuran Hari Jadi Humas Polri ke-73 di The Tribrata, Jakarta Selatan.

“Hari ini merupakan bagian dari upaya kami sebagai generasi penerus Humas Polri untuk terus menginspirasi dari nilai-nilai perjalanan historis dan peristiwa pengalaman para senior serta sesepuh kita dalam memberikan kontribusi dan keputusan penting dalam organisasi Polri, serta sebagai bagian dari sejarah penting perjalanan Humas Polri dari dulu sampai sekarang,” ujar Kadivhumas Polri Irjen. Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum dalam sambutannya, Rabu (30/10/24).

Kadivhumas menyampaikan bahwa diharapkan apa yang sudah ditorehkan oleh para senior terdahulu, mulai dari petuah dan santiaji dapat terus menjadi semangat serta energi untuk menggali nilai-nilai yang ada. Hal itu juga diharapkan akan menjadi semangat bagi para personel untuk meneruskan cita–cita luhur.

“Masukan serta saran dari beliau–beliau hari ini dan seterusnya akan terus kita gelorakan didalam menghadapi berbagai macam tantangan jaman yang tentunya terus berkembang semakin kompleks,” jelas Irjen. Pol. Sandi.

Dipastikan Kadivhumas, segala nilai yang telah ditanamkan sejak dahulu, akan terus dijaga dan dipertahankan. Kemudian, Divisi Humas akan terus bersinergi dengan rekan-rekan jurnalis agar selalu memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat.

Diakui Kadivhumas, perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat menjadikan tugas-tugas jajarannya terus berkembang. Kini, Humas Polti tidak hanya sebagai juru bicara saja, tetapi dituntut untuk mampu mengemban tugas sebagai public relation Polri.

“Bersinergi dan berkolaborasi bersama dengan mitra strategis untuk mengembangkan Humas Polri menjadi garda terdepan polri, dalam menjaga citra Polri yang Presisi untuk mengawali, menyertai dan mengakhiri setiap kegiatan kepolisian,” ungkap Kadiv Humas.Red

Metronusanews.com||BOGOR – Sinergitas TNI dan Polri Polsek Cijeruk melalui Bhabinkamtibmas Aiptu Hendrawan bersama Babinsa Kopda Putut Utomo telah melaksanakan kegiatan sambang kepada warga binaan di wilayah Desa Tajur Halang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor. Hari Rabu (30/10/2024).

Pada kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas dan Babinsa mendatangi warga dan memberikan (pesan kamtibmas/edukasi TPPO) serta mengajak untuk selalu waspada terhadap keamanan lingkungan

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro S.H., S.I.K, M.H melalui Kapolsek Cijeruk AKP Didin Komarudin S.H, M.H menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai wujud komitmen Polri dalam rangka menciptakan situasi tetap aman dan kondusif

“Bhabinkamtibmas mengajak warga agar selalu menjaga kerukunan sesama dan berperan aktif dalam menjaga keamanan di lingkungan tempat tinggalnya serta selalu berkoordinasi apabila terjadi permasalahan terkait keamanan” jelas AKP Didin Komarudin S.H, M.H.

“Sesuai arahan Bapak Kapolres, dengan hadirnya Polisi di tengah masyarakat maka apapaun permasalahan yang terjadi akan cepat ditindak lanjuti sehingga akan cepat dicari solusi pemecahan dan mencegah terjadinya permasalahan dengan skala yang lebih besar.

Pada kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas dan Babinsa mendatangi warga dan memberikan (pesan kamtibmas/edukasi TPPO) serta mengajak untuk selalu waspada terhadap keamanan lingkungan.

Bhabinkamtibmas bersama Babinsa dalam giat COOLING sistem ini pun juga memberikan penyuluhan tentang kamtibmas kepada warga sekitar. Ia berbagai informasi tentang langkah-langkah pencegahan kejahatan dan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Dalam interaksi tersebut, warga juga diajak untuk melaporkan setiap potensi ancaman atau situasi yang mencurigakan kepada pihak kepolisian.-

Giat COOLING Sistem ini juga memberikan penyuluhan tentang kamtibmas kepada warga sekitar. Ia berbagai informasi tentang langkah-langkah pencegahan kejahatan dan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Dalam interaksi tersebut, warga juga diajak untuk melaporkan setiap potensi ancaman atau situasi yang mencurigakan kepada pihak kepolisian.-

“Kedekatan antara anggota kepolisian, TNI dan masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan suasana aman dan kondusif. Kami berharap pola komunikasi seperti ini dapat terus ditingkatkan demi kebaikan bersama,” katanya.

Kejahatan yang saat ini marak antara lain Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Tawuran Pelajar dgn membawa SAJAM seperti Clurit , Parang , Samurai dll , untuk itu kami berharap masyarakat juga dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan Jalanan / Geng Motor dan keberadaan sindikat atau tempat penampungan calon tenaga kerja migran lingkungan sekitarnya.

Dikesempatan lain Kasi Humas Polres Bogor IPTU Desi Triana, SH menyampaikan apabila warga masyarakat ada yang menemukan hal – hal yang mengganggu kamtibmas dan menemukan tindakan kriminalitas lainnya dan adanya perekrutan Tenaga kerja Ilegal dengan Menjanjikan Gaji besar akan tetapi tidak resmi payung hukumnya masuk dalam tindak pidana perdagangan orang TPPO segera adukan laporkan ke Call Center (021) 110 operator kami melayani 24 jam aduan serta laporan masyarakat ataupun nomor aduan Polres Bogor di 0812 1280 5577. Rudolf

Metronusanews.com||Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mendapat gelar Panglima Gagah Pasukan Polis (PGPP) dari Kerajaan Malaysia. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Raja Malaysia Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Dipertuan Agong XVII Sultan Ibrahim Ibni Sultan Iskandar.

“Alhamdulillah saya menerima penganugerahan Panglima Gagah Pasukan Polis (PGPP) dari Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda yang Di Pertuankan Agong ke-17 Sultan Ibrahim Ismail di Istana Negara Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia,” ungkap Jenderal Sigit dalam akun Instagram resminya, Rabu (30/10/24).

Penghargaan PGPP diberikan kepada Kapolri sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen kuat menjaga keamanan di kawasan kerja. Selain itu, guna memperkuat kerja sama berkelanjutan dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM).

“Semoga penghargaan ini dapat memotivasi seluruh personel untuk meningkatkan kinerja demi mewujudkan Polri yang semakin Presisi,” ujar Jenderal Sigit.

Sebagai informasi, sebelumnya terdapat mantan-mantan kapolri yang telah lebih dulu mendapatkan penghargaan serupa. Mereka adalah Jenderal (Purn) Dibyo Widodo, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, dan Jenderal (Purn) Tito Karnavian.

Kemudian, Raja Malaysia juga memberikan penghargaan yang sama kepada Kepala Kepolisian Nasional Filipina Jenderal Polisi Rommel Francisco Dayleg Marbil, selain Jenderal Sigit, hari ini. Sementara itu, 4 pejabat PDRM juga menerima penghargaan ini di antaranya Komisioner Polis Datuk Seri Khaw Kok Chin, Komisioner Polis Datuk Haji Samsudin bin Basir, Komisioner Polis Datuk TS Ahmad Ramdzan Bin Daud, Komisioner Polis Datuk Mohd Roze Bin Haji Shaari.Red

Metronusanews.com||JAKARTA – Pangkoops Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin sambut kunjungan kehormatan dari Tentara Udara Diraja Brunei (TUDB) yang dipimpin oleh Commander of the Royal Brunei Air Force (RBAF), Brigadier General (U) Dato Seri Pahlawan Mochammad Sharif bin Dato Paduka Haji Ibrahim ke Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma. (Rabu, 30-10-2024).

Dalam kesempatan tersebut Pangkoops Udara I menjelaskan bahwa kunjungan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama militer di bidang udara antara Indonesia dan Brunei Darussalam. “Selain itu, kerja sama ini merupakan langkah penting untuk memperkokoh hubungan bilateral dalam menjaga stabilitas kawasan melalui berbagai latihan dan pertukaran informasi” ujar Pangkoops Udara I.

Selain berdiskusi formal, TUDB juga berkeliling ke hanggar Skadron Udara 2, salah satu Skadron Udara Transportasi andalan TNI AU, yang mengoperasikan pesawat CN-295 dan diperkenalkan fasilitas pemeliharaan, serta bertukar wawasan mengenai operasional transportasi udara dan logistik.

Brigadier General (U) Dato Seri Pahlawan Mohammad Sharif bin Dato Paduka Haji Ibrahim menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari TNI AU. “Kunjungan ini memberikan kesempatan berharga untuk mempelajari lebih dalam bagaimana TNI AU mengelola Skadron Udara transportasinya dengan baik. Kami berharap hubungan baik ini dapat terus berkembang melalui latihan bersama dan pertukaran personel” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Brigadier General (U) Dato Seri Pahlawan Mohammad Sharif bin Dato Paduka Haji Ibrahim bahwa kunjungan ini tidak hanya memperkuat kerjasama militer tetapi juga memperdalam hubungan persahabatan antara kedua negara, sejalan dengan komitmen menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.

Rangkaian kunjungan tersebut diakhiri dengan saling bertukar cinderamata sebagai simbol persahabatan antara kedua Angkatan Udara kawasan Asia Tenggara. Kedua pihak juga menyepakati peningkatan frekuensi kerjasama ke depan, terutama dalam latihan gabungan dan kegiatan operasi kemanusiaan serta pencarian dan penyelamatan (SAR).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Asintel Kasau, Danlanud HLM, Danwing Udara I serta para Kepala Dinas dan pejabat Lanud HLM, serta Staf Khusus Kasau, dan Paban IV/Hublu.

Sumber : Pen Koopsud I

Red