MetronusaNews.com | Jakarta – Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, meresmikan berdirinya Kepengurusan DPC PPWI Jakarta Utara yang ditandai pelantikan Pengurus PPWI Jakarta Utara periode 2024-2029, Jumat, 29 November 2024. Momentum ini menandai berdirinya secara resmi melalui acara seremonial pengukuhan kepengurusan PPWI untuk pertama kalinya di DKI Jakarta.

“Selama 17 tahun sejak berdirinya PPWI, ini adalah momentum istimewa bagi PPWI, karena ini merupakan acara peresmian dan pelantikan pengurus PPWI yang pertama kali di wilayah DKI Jakarta,” ungkap Wilson Lalengke saat mengawali sambutan dan arahannya usai prosesi pelantikan Pengurus PPWI Jakarta Utara yang dilaksanakan di ruang pertemuan Hotel D’Arcici, Sunter Permai, Jakarta Utara.

Acara yang dilangsungkan usai Sholat Jumat ini, tambah wartawan senior itu, diibaratkan sebagai moment pecah telor. “Selama ini, belum pernah diadakan acara peresmian kepengurusan PPWI di wilayah Provinsi DKI Jakarta, masih nol atau dalam bentuk angka 0, yang diibaratkan telur bulat. Hari ini, telur itu pecah sudah,” ujarnya tersenyum dan menambahkan bahwa dirinya sudah banyak menghadiri acara pelantikan kepengurusan di daerah-daerah, dari Aceh hingga Papua, namun perlu menunggu 17 tahun baru dapat melaksanakan acara serupa di wilayah DKI Jakarta.

Sementara itu, Ketua DPC PPWI Jakarta Utara, Ida Iriyani, S.I.Kom, mengatakan bahwa acara tersebut dapat terselenggara berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. “Kami dibantu oleh berbagai pihak, mulai dari teman-teman pengurus, pihak hotel D’Arcici, Pemkot Jakarta Utara, dan banyak lagi. Untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan tersebut,” jelasnya.

Hadir dalam acara pelantikan kepengurusan DPC PPWI Jakarta Utara ini, antara lain Walikota Jakarta Utara yang diwakili Kadis Kominfo, Kodim 0502 Jakarta Utara, Polres Jakarta Utara, dan Bawaslu. Selain itu, hadir juga dari kalangan organisasi pekerja, ormas pemuda, dan anggota PPWI dari beberapa wilayah di Jabodetabek dan Lampung.

Acara ini dibarengi kegiatan pembagian bantuan kepada anak yatim dari kalangan keluarga ojek/gojek. “Umumnya, anak-anak yang kami bantu secara rutin adalah keluarga yang ayahnya tukang ojek, yang mencari nafkah di jalanan, dan mengalami nasib malang meninggal dunia. Mereka ditampung di sebuah yayasan yang kami bina dan beri bantuan agar tetap bisa sekolah,” imbuh Ida Iriyani.

Di akhir acara, ditampilkan kreativitas anak muda Jakarta Utara yang tergabung dalam ‘Group Band PPWI Jakarta Utara’ untuk menghibur para undangan sambil makan siang. Selamat dan sukses untuk PPWI Jakarta Utara, the Breaker Egg of PPWI DKI Jakarta. (Red)

Berita videonya di sini: https://youtu.be/75PmwDLx5TU

MetronusaNews.com | Tangerang – Polsek Cikupa Polresta Tangerang Polda Banten kembali menggelar Apel Operasi Cipta Kondisi (Ops Cipkon) pada Sabtu (30/11/2024), dipimpin oleh Kanit Binmas Ipda M. Amir Murtado, di halaman Mako Polsek Cikupa. Operasi ini melibatkan 7 personel yang siap berpatroli di wilayah hukum Polsek Cikupa.

Ops Cipkon kali ini difokuskan pada pencegahan berbagai tindak kejahatan seperti 3C (Curat, Curas, Curanmor), aksi geng motor, balap liar, dan tawuran yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Kapolsek Cikupa, AKP Johan Armando Utan, S.I.K., M.H., melalui Kanit Binmas Ipda M. Amir Murtado, menekankan pentingnya menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.

Dalam arahannya, Ipda M. Amir Murtado mengingatkan para personel untuk selalu mengutamakan profesionalisme dan sikap humanis dalam menjalankan tugas.

Ia juga menekankan kewaspadaan dan responsif terhadap potensi gangguan keamanan, serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat.

“Kita harus menjaga wilayah hukum Polsek Cikupa tetap aman dan kondusif. Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, dan ingat untuk bersikap humanis saat berinteraksi dengan masyarakat. Kita bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” tegasnya.

Apresiasi juga datang dari Ketua Senkom Mitra Polri Kecamatan Cikupa, Sulardi, yang menyampaikan dukungannya terhadap langkah Polsek Cikupa dalam menjaga keamanan wilayah. “Kami sangat mendukung dan berharap operasi semacam ini rutin dilakukan demi keamanan bersama,” ujar Sulardi.

Setelah apel, personel Polsek Cikupa segera melaksanakan patroli ke sejumlah titik rawan, memastikan keamanan wilayah tetap terjaga.

(Rudolf-Tim)

Tangerang, Banten- Team pengurus GMOCT Gabungan Media Online dan Cetak Ternama mendapatkan informasi dari media online yang tergabung di dalamnya bahwa terdapat issue Kasus penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar ilegal di wilayah Tangerang Kota terus menguak fakta mengejutkan. Praktik ilegal ini melibatkan jaringan mafia solar yang terstruktur dan diduga bekerja sama dengan beberapa organisasi.

Tim investigasi dan monitoring awak media bersama Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia (KGSAI) menemukan bukti kuat tentang modus operandi mafia solar ini. Mereka menggunakan truk boks yang dimodifikasi dengan tangki berkapasitas hingga 2 ton untuk menampung solar bersubsidi. Truk tersebut terpantau mengisi solar secara berulang di SPBU 34.151.34 Jalan KH. Hasym Ashari Kota Tangerang.

Para pelaku menggunakan barcode palsu dan plat nomor ganda untuk menghindari deteksi sistem SPBU Pertamina. Mereka juga diduga melakukan kolusi dengan oknum petugas SPBU.

Praktik ilegal ini menyebabkan kerugian negara yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Solar bersubsidi yang seharusnya ditujukan untuk masyarakat miskin dan nelayan, justru dialihkan ke industri, mengakibatkan kelangkaan dan kesulitan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Masyarakat dan organisasi anti-korupsi mendesak aparat penegak hukum, seperti Polres Tangerang Kota, Polda Tangerang, dan Pertamina, untuk segera bertindak tegas. Mereka mengancam akan melaporkan kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika tidak ada tindakan nyata.

KGSAI dan tim media akan melayangkan surat kepada Wakil Presiden Bapak Gibran Rakabuming Raka di Istana Negara. Mereka berharap Wapres dapat mendorong penegakan hukum yang tegas dan transparan dalam kasus ini.

Kasus mafia solar ilegal ini menjadi ujian besar bagi Polda Metro Jaya, Mabes Polri, BPH Migas, Patra Niaga, Pertamina Pusat, dan lembaga negara terkait. KGSAI mendesak reformasi sistem digitalisasi dan informasi kepada masyarakat tentang pengawasan distribusi BBM bersubsidi di Indonesia.

Mafia solar ilegal di Tangerang merupakan kejahatan terorganisir yang merugikan negara dan masyarakat. Penegakan hukum yang tegas dan transparan sangat dibutuhkan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dan mencegah praktik ilegal ini terus berlanjut. KGSAI dan tim media berharap langkah cepat dan terkoordinasi dari semua pihak terkait untuk memberantas mafia solar ilegal dan memastikan BBM bersubsidi benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan.

Team/Red

GMOCT

MetronusaNews.com | Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menghadiri acara penyerahan kunci hunian kepada warga yang direlokasi dari kolong jalan tol Jalan Inspeksi Kanal Barat, Jelambar Baru, ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).

Dalam sambutannya, Mendagri berharap program relokasi ini dapat menjadi contoh bagi pemerintah daerah (Pemda) lain untuk turut bergerak dalam menangani permasalahan hunian layak bagi masyarakat kurang mampu.

Menurutnya, relokasi ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya program pro-rakyat, khususnya untuk masyarakat kurang mampu. “Bapak Presiden, Pak Prabowo berkali-kali dalam arahan beliau, termasuk waktu di Magelang, beliau menyampaikan harus ada perbaikan untuk terutama masyarakat yang kurang mampu, atau bahasa beliau adalah wong cilik,” jelas Mendagri.

Saat ini, tercatat sebanyak 1.030 kepala keluarga tinggal di bawah kolong jalan tol dan area serupa di Jakarta. Sebagian dari mereka kini menempati Rusun Rawa Buaya, yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Mendagri mengapresiasi langkah ini sebagai awal dari gerakan besar yang diharapkan dapat menginspirasi daerah lain di seluruh Indonesia.

“Kita harapkan akan menimbulkan gelombang besar. Gelombang besar dari satu titik ini, akan muncul gelombang efek yang lebih besar ke semua daerah,” tegasnya.

Mendagri juga mengingatkan pentingnya pendampingan bagi warga yang telah direlokasi agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan baru. Pendampingan ini, menurutnya, akan membantu warga meningkatkan keterampilan dan produktivitas sehingga mereka dapat mandiri dan tidak kembali tinggal di kolong jalan tol.

Sebagai langkah lanjutan, Mendagri meminta agar kolong jalan tol yang telah kosong segera dimanfaatkan untuk kegiatan positif, seperti taman bermain atau ruang publik kreatif. Hal ini bertujuan untuk mencegah area tersebut digunakan kembali sebagai permukiman kumuh.

Selain untuk membantu warga, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk memotivasi Pemda lain agar tergerak menjalankan program serupa. Mendagri menekankan bahwa permasalahan hunian layak tidak dapat hanya mengandalkan pemerintah pusat, tetapi memerlukan kolaborasi dari seluruh pihak.

Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah perumahan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di berbagai daerah. Mendagri juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam program ini, terutama Presiden Prabowo yang memiliki visi besar dalam meningkatkan kesejahteraan wong cilik.

Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, serta pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan kementerian/lembaga dan Pemprov DKI Jakarta.

Puspen Kemendagri. Red

MetronusaNews.com | Kabupaten Bogor – Menghancurkan kehidupan generasi bangsa. Para pelaku penjual obat-obatan jenis narkotika Tramadol, Eximer dan berbagai merk lain dengan berkedok menjadi kios penjual kosmetik, kios penjual sembako atau kios penjual asesoris hp dipinggir jalan. Dalam menjalankan aksi kejahatan mereka seperti tidak tersentuh oleh hukum dan mengabaikan keselamatan masyarakat dilingkungan sekitar.

Peristiwa ini terungkap dari hasil penelusuran team awak media yang menemukan tempat penjualan obat-obatan jenis narkotika tersebut di Jalan Raya Bogor-Depok, tak jauh dari lokasi keberadaan Polsek Cimanggis Depok. Jumat, (29/11/2024).

Hal ini tentu jadi bahan pertanyaan luas bagi semua kalangan Masyarakat, kenapa para pelaku penjual obat obatan jenis narkotika tersebut tidak bisa di tindak secara hukum. Sedangkan bahaya obat yang mereka jual bebas tanpa resep dokter begitu jelas sangat mengancam kesehatan banyak orang.

Dalam praktek usaha nya, para pelaku yang mayoritas dari Daerah Provinsi Aceh ini tidak pandang bulu terhadap siapa saja yang ingin jadi pelanggan mereka, baik itu orang dewasa maupun anak sekolah tetap akan dilayani.

Lantaran tergolong obat jenis Psikotropika, dampak dari mengkonsumsi obat tersebut tanpa resep dokter bisa berakibat fatal seperti ketergantungan atau sipemakai aktif dapat mengalami penyakit mental yang membahayakan bagi orang lain.

Saat investigasi, tim awak media mencoba mengadukan peristiwa itu kepada petugas Kepolisian Sektor Cimanggis, salah seorang anggota Polsek berinisial (RF) dengan pangkat Brigadir, yang bertugas di unit pelayanan SPKT mengarahkan awak media untuk mengadu ke Mapolres Depok, dengan alasan Polsek Cimanggis tidak ada unit satuan Reserse Narkoba nya.

” Untuk selanjutnya, beberapa orang awak media akan mencoba membuat pengaduan terkait peredaran obat-obatan terlarang ini kesemua instansi terkait, agar bisa memberantas pelaku kejahatan yang diduga terstruktur serta mengamankan barang bukti dan menangkap sipelaku di TKP, harapan saya APH setempat merespon baik dan cepat pengaduan ini, ” ujar Herna dan team awak media.

Sementara itu, Putra Chan. Salah seorang aktivis lingkungan dari LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat ) GANN ( Gerakan Anti Narkoba Nasional) yang geram melihat ulah para pelaku penjual obat obatan terlarang itu ikut berkomentar saat dirinya bertemu awak media.

” Apa jadinya generasi bangsa ini ? Hancur sudah akibat ketergantungan obat obatan jenis narkotika itu, lama-lama mereka bisa gila. Harus nya para pelaku penjual ditangkap seperti di Wilayah hukum lainnya. Banyak pelaku yang ditangkap dan ditutup semua kios mereka, gaada yang boleh buka. Ini ko Wilayah Cimanggis bebas banget ya ?,” ujar Putra.

Begitu juga komentar dari Erwin Kotalima. Team Hukum Media saat menyoroti penomenal peredaran obat-obatan jenis narkotika yang sekarang lagi marak dilingkungan masyarakat tersebut.

” Sudah menjadi kewajiban dari para Kepala Pemerintah Wilayah setempat untuk peduli terhadap masyarakat nya, juga Aparat Penegak Hukum dan seluruh Instansi terkait lain nya agar menindak tegas para penjual obat obatan jenis narkotika diwilayah nya. Mereka, para pelaku kejahatan penjual obat tersebut bisa ko dijerat dengan Pasal 196 juncto Pasal 98 ayat 2 subsider Pasal 197 juncto Pasal 106 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun,” ungkap Erwin SH.

Erwin SH. Juga menambahkan, siapa saja yang mengetahui suatu tindak kejahatan tapi tidak melaporkan kepada pihak yang berwajib maka bisa dikenakan pasal undang-undang persekongkolan dengan kejahatan.

Untuk diketahui, saat ini peredaran obat-obatan jenis narkotik yang di jual bebas diberbagai wilayah Jawa Barat dan sangat mengkawatirkan ini sedang menjadi perhatian masyarakat dan penanganannya oleh pemerintah setempat serta Aparat Penegak Hukum (APH) tengah menjadi sorotan berbagai Media, LSM dan Ativis Lingkungan.

( Red/Tim)

MetronusaNews.com | Bogor – FWJ Indonesia Jakarta Barat dengan FWJI kabupaten Bogor gelar konsolidasi guna perekatan dalam satu wadah FWJ Indonesia untuk bersinergi memperkuat hubungan kerja. Acara berlangsung di Wisata alam Gunung Dago Kecamatan Parung panjang bogor, sabtu,(30/11/2024).

“Dimomen ini kami bersilaturahmi sekaligus meningkatkan pemahaman kerja antar anggota FWJI Indonesia khususnya Pokja Jakarta Barat dengan Pokja FWJ korwil kabupaten Bogor terhadap kebijakan dan program yang dilaksanakan pemerintah, sehingga dapat tersampaikan ke masyarakat,” jelas Haji Wawan selaku ketua FWJI korwil Jakarta Barat.

Dalam acara tersebut, Haji Wawan menuturkan program kerja FWJ Indonesia kedepan guna sinergi serta menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada anggota yang hadir, dan menyampaikan pertanyaan atau masukan terhadap kebijakan atau program yang sedang berjalan. Dengan demikian, acara semacam ini merupakan wadah penting dalam menjaga komunikasi yang efektif sesama pengurus FWJ Indonesia.

Kepada anggota yang hadir Haji Wawan mengatakan mengapa memilih *”Wisata Alam Gunung Dago”* sebagai lokasi berlangsung nya acara, karena Wisata alam Gunung Dago memiliki fasilitas wahana wisata yang sungguh menarik, dengan pyur pemandangan alam yang sangat indah dan mempesona ditambah berbagai suguhan atraksi permainan anak anak, kolam renang dan tempat penginapan bagi yang ingin bermalam.

Perlu diketahui Wisata alam Gunung Dago yang terletak di kawasan hutan memiliki Petak 54 Resort dengan luas 17,8 ha dan ramai dikunjungi para wisatawan Jabodetabek sekitarnya pasca hari Raya Idul Fitri, hari Raya Idul Adha dan tahun baru

Kawasan Wisata Alam Dago dengan pengelola Atang warga Desa Dago Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor, sejak tahun 2019. Daya tarik wisata Gunung Dago dimana Pengunjung untuk menuju lokasi menggunakan kendaraan off Road melalui jalur pendakian yang cukup menantang dipuncak lokasi diketinggian sekitar 200 meter diatas permukaan laut.

Pemandangan panorama alam diatas puncak Gunung Dago begitu indah dan mempesona Kalau boleh memberi saran, agar disediakan shelter diatas, sehingga pengunjung dapat makan minum sambil menikmati pemandangan dari shelter.

Sementara ditempat yang sama Ketua FWJI Korwil kabupaten Bogor Awang selaku tuan rumah mengucapkan terimakasih kepada FWJI Jakarta Barat yang mengajak silaturahmi anggota yang selama ini menjaga solidaritas. “Jumlah anggota Pokja lebih dari 60 orang, yang datang sore ini sebanyak 55 orang, ini menandakan jika komunikasi antar sesama FWJI sangat baik, sehingga teman-teman bersedia datang untuk diskusi serta kolaborasi,” ungkap Awang.

Ditambahkan Awang, ” mengucapkan terima kasih atas sambutan yang ramah dan penuh rasa kekeluargaan dari pihak pengelola wisata alam Gunung Dago,wabil khusus pak Atang dan pak Zay,sekali kami atas nama pribadi dan Fwji mengucapkan terima kasih atas supportnya.

Lanjut Awang Insya Allah Deklarasi FWJI Korwil kabupaten Bogor, mudah mudahan akan dilaksanakan pada tanggal 16/02/2025, yang berlokasi tepatnya di Wisata Alam Gunung Dago, jalan Raya Dago, Desa Cikuda, kecamatan Parungpanjang, kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Masih dilokasi acara, Atang selaku pengelola Wisata alam Gunung Dago mengucapkan terima kasih atas kedatangan rekan rekan jurnalis dari Forum Wartawan Jaya Indonesia,”selaku pengelola saya ucapkan Terima kasih atas kunjungan dan kepercayaan nya telah menjadikan Wisata alam Gunung Dago lokasi terselenggaranya acara Konsolidasi semoga kedepannya bisa terjalin komunikasi lebih baik lagi, dan semoga Wisata alam Gunung Dago dapat lebih dikenal orang banyak.” ucap Atang.

Red

MetronusaNews.com | Kabupaten Bogor – Masih bingung cari tempat Destinasi wisata untuk melepaskan penat atau meninggalkan sementara hiruk pikuk dari keramaian pusat kota.

Di wilayah Desa Cikuda, Kecamatan Parungpanjang ada tempat wisata yaitu “Wisata Alam Gunung Dago” salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bogor yang memiliki pesona alam serta budaya yang eksotis tak jauh dari Kota Jakarta. Tempatnya yang asri dan pemandangan-nya yang eksotis serta berada diperbukitan membuat suasana terasa alami.

Seperti yang diungkapkan Sofia, warga Jakarta yang bekerja sebagai kader Jumantik (juru pemantau jentik) bersama rombongan memilih objek wisata Gunung Dago menjadi tempat tujuan-nya.

“Setelah ke tempat ini (Gunung Dago,red) tempatnya mantap dan memacu adrenalin saya,” imbuhnya kepada awak media, Sabtu (30/11/2024).

Ia bersama rombongan kader Jumantik lain-nya memilih Gunung Dago sebagai tempat tujuan wisata atas rekomendasi teman-nya.

“Disini (Gunung Dago,red) gazebonya mau seharian juga gratis, dan hari ini kami yang datang adalah kader Jumantik. Mungkin besok-besok dari kader Posyandu datang kesini,” ujar dia.

Kalau ditempat wisata lain, tambah Sofia, kita hanya duduk-duduk saja di gajebo harus bayar. Tapi di Gunung Dago Parungpanjang enggak.

“Walaupun saya baru kali pertama datang kesini, tempat bagus dan pemandangan-nya (view,red) indah serta angin disini sepoy-sepoy,” ucapnya.

Untuk wahana yang lain-nya, sambung dia, mungkin butuh penambahan sedikit saja. Agar objek wisata Gunung Dago tidak hanya didatangi oleh wisatawan lokal, tapi juga wisatawan mancanegara.

“Naik keatas sini, tadi kami diantar mobil (jeep,red) offroad, serasa di gunung bromo. Jadi bila mau naik mobil jeep sensasi Gunung Bromo, datang aja ke Gunung Dago,” ulasnya.

Pokoknya, ajak Sofia, yang belum datang ketempat wisata Gunung Dago nyesel loh. Ayo segera datang ke Gunung Dago sekarang! [Diori Parulian Ambarita & Dayat]

MetronusaNews.com | Lampung Timur — Sopyanto, Ketua Dewan Pengurus Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC PPWI) Desa Labuhan Ratu Satu Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur, dalam waktu dekat akan melakukan unjuk rasa (Demo) di Istana Negara, Sabtu (30/11/2024).

Pemicu rencana Demo di Istana Negara ini diduga bertele-telenya penanganan kasus pengeroyokan yang dilaporkan Sopyanto ke Polda Lampung pada 2 Mei 2023 dan penanganannya oleh Polda Lampung dilimpahkan ke Polres Lampung Timur, namun hingga saat ini belum ada kejelasan hukum tentang tindak lanjut penanganan Polres Lampung Timur.

Kepada awak media, menurut Sopyanto, langkah Demo yang akan diadakan di Istana Negara ini bertujuan agar Jendral TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, selaku Presiden Republik Indonesia (RI) beserta Kabinetnya dan Jajarannya mengetahui kondisi penanganan hukum di Indonesia, khusus di wilayah hukum Polda Lampung.

“Yaa, saya dan keluarga beserta rekan-rekan sudah mulai kehabisan kesabaran, seolah-olah hukum ini hanya milik mereka, kami bertanya-tanya, ada apa? mengapa? kasus ini terkesan bertele-tele, saya sudah bilang kepada penyidik, kami tidak ada intervensi atau menekan pihak Polres Lampung Timur terkait laporan saya, dan bila kasus ini tidak bisa dilanjutkan, silahkan dihentikan atau di SP3 saja, agar kami dapat mengambil langkah lain, jangan buat kami menunggu kepastian hukum yang tak jelas,” ujar Sopyanto.

TIM PH PPWI Nasional Ujang Kosasih. SH dkk akan mengambil langkah tegas dan akan mendatangi Birowasidik Mabes Polri agar memonitor kerja penyidik di Polda Lampung yang diduga keras bekerja tidak profesional dan cenderung ada keberpihakan kepada para pelaku dalam hal ini pengusaha Galian-C yang diduga Ilegal.

Ujang Kosasih minta kepastian tentang laporan polisi yang dilaporkan oleh korban yang tak lain adalah Ketua PPWI Lampung Timur yang dikeroyok oleh pengusaha Tambang Pasir Silika yang disinyalir Ilegal di Lampung Timur.

“Kami selaku Kuasa Hukum dari PPWI sangat prihatin dengan kinerja penyidik Polda Lampung sudah hampir 2 tahun laporan digantung,” ucap Ujang Kosasih. (Tim)

MetronusaNews.com | Garut, Sabtu (30/11/2024) – Tim liputan khusus GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) menerima keluhan melalui chatting WhatsApp dari warga Kampung Lebak Gede RT 01/02, Desa Girimukti dan Desa Sukalilah, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, terkait kondisi jalan yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Keluhan ini disampaikan oleh Eneng Sunara, warga setempat.

Jalan yang kondisinya bebatuan, rusak, dan berlubang ini telah bertahun-tahun tak tersentuh pembangunan. Menurut Eneng Sunara, kondisi ini sangat memprihatinkan, terlebih mengingat adanya anggaran Dana Desa (DD) yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat. “Ini hasil pajak rakyat, seharusnya kembali untuk rakyat,” tegasnya.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menambahkan, “Jalan desa kami sudah lama rusak parah. Kalau bawa motor harus pilih-pilih jalan. Apalagi kalau hujan, air menggenangi jalan,” keluhnya. Kondisi jalan yang buruk ini menyulitkan warga dalam beraktivitas sehari-hari, mulai dari bertani, bekerja, bersekolah, hingga pergi ke pasar.

Warga lainnya juga turut menyampaikan keprihatinan yang sama. Mereka merasa pemerintah daerah seolah menutup mata terhadap kondisi jalan yang telah rusak puluhan tahun ini. “Kami prihatin dan miris kepada Pemkab Garut. Anggaran DD itu untuk pembangunan masyarakat, tapi jalan masih berlubang dan rusak. Pemerintah daerah tidak amanah,” ungkap salah seorang warga Lebak Gede.

Eneng Sunara berharap pemerintah desa, kecamatan, dan dinas terkait segera merespon keluhan warga. “Seharusnya pejabat terpilih merespon pengeluhan warga. Anggaran dari masyarakat harus dikembalikan untuk masyarakat. Pemerintah Garut bisa mendorong perbaikan melalui Dana Desa dengan swakelola, atau pengajuan ke Dinas PUPR, Bina Marga, dll,” harapnya.

Jalan rusak ini berada di wilayah dua desa, Desa Sukalilah dan Desa Girimukti, namun hingga kini belum ada perhatian dari dinas terkait. “Dari kecil sampai sekarang, tidak ada perbaikan,” sesal Eneng Sunara. Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan tersebut dan mengakhiri penderitaan warga yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Team/Red

GMOCT

MetronusaNews.com | BOGOR – Dengan menjalin keakraban antara Polri dengan Masyarakat, Bhabinkamtibmas Desa Mekarsari Polsek Rumpin Aiptu Ateng Nasuta, melaksanakan kegiatan COOLING sistem lakukan pengamanan serta pengawasan pembagian BLT III kepada warga masyarakat agar aman, tertib dan kondusif. Sabtu (30/11/2024).

Bhabinkamtibmas Desa Mekarsari *Aiptu Ateng Nasuta* melaksanakan kegiatan mengunjungi warganya dan himbauan dialogis wilayah binaan sekaligus himbauan Kamtibmas dan selalu menjaga keamanan lingkungan sekitar, dan upaya silaturahmi serta memberikan pemahaman tentang menjaga kamtibmas lingkungan setempat.

Sebagai bhabinkamtibmas, warga masyarakat dan tokoh masyarakat yang bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Desa Mekarsari kec. Rumpin Kab. Bogor.

Dalam kegiatan COOLING sistem melalui pengawasan dan pengawasan terhadap warga binaannya adalah sebagai upaya untuk menjalin kerjasama dan kemitraan dengan tokoh pemuda, tokoh masyarakat,maupun warga masyarakat untuk menciptakan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polsek Rumpin Desa Mekarsari aman dan kondusif.

“Selain itu kegiatan COOLING sistem ini untuk menjalin sinergis dan silaturahmi dengan warga desa binaan sehingga terwujudnya kamtibmas yang aman dan kondusif.”

Kegiatan COOLING sistem melalui patroli sambang ini, yangmana merupakan salah satu kegiatan rutin Bhabinkamtibmas dalam upaya menghidupkan kembali kegiatan sambang kamtibmas guna terciptanya situasi yang aman dan kondusif.

Dalam giat COOLING sistem ini, di mana kegiatan tersebut adalah menyampaikan pesan kamtibmas, agar masyarakat pun dapat berperan dalam menjaga kamtibmas dan meningkatkan kewaspadaan terhadap para pelaku kejahatan.

“Kedekatan antara anggota TNI, Polri dan masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan suasana aman dan kondusif. Kami berharap pola komunikasi seperti ini dapat terus ditingkatkan demi kebaikan bersama,” katanya.

Giat COOLING Sistem ini juga memberikan penyuluhan tentang kamtibmas kepada warga sekitar. Ia berbagai informasi tentang langkah-langkah pencegahan kejahatan dan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Dalam interaksi tersebut, warga juga diajak untuk melaporkan setiap potensi ancaman atau situasi yang mencurigakan kepada pihak kepolisian.

Kejahatan yang saat ini marak antara lain Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Tawuran Pelajar dgn membawa SAJAM seperti Clurit , Parang , Samurai dll , untuk itu kami berharap masyarakat juga dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan Jalanan / Geng Motor dan keberadaan sindikat atau tempat penampungan calon tenaga kerja migran lingkungan sekitarnya.

Dikesempatan lain Kasi Humas Polres Bogor IPTU Desi Triana, SH menyampaikan apabila warga masyarakat ada yang menemukan hal – hal yang mengganggu kamtibmas dan menemukan tindakan kriminalitas lainnya dan adanya perekrutan Tenaga kerja Ilegal dengan Menjanjikan Gaji besar akan tetapi tidak resmi payung hukumnya masuk dalam tindak pidana perdagangan orang TPPO segera adukan laporkan ke Call Center (021) 110 operator kami melayani 24 jam aduan serta laporan masyarakat ataupun nomor aduan Polres Bogor di 0812 1280 5577. Moh, Rudolf